APA ITU PAYTREN?
APA ITU PAYTREN?
PayTren adalah bisnis yang memadukan peluang bisnis konvensional dengan potensi bisnis jejaring (networking)
Setiap mitra PayTren tidak hanya dapat memanfaatkan PayTren sebagai sarana transaksi berbagai kebutuhan pribadinya namun sekaligus dapat menjadi penyedia jasa transaksi bagi pihak lain (perorangan atau institusi) seperti halnya penyedia Pulsa, Token listrik, penjualan Tiket dan pembayaran tagihan-tagihan (bulanan/tahunan). Inilah peluang perdana yang dapat dibisniskan mitra PayTren secara konvensional. Setiap Mitra PayTren hanya perlu mempromosikan dirinya sebagai penyedia jasa transaksi (via PayTren) kepada calon pelanggan.
Bisnis jasa transaksi ini menjadi bisnis favorit para penyedia jasa/ agen/ dealer dan termasuk pula dunia perbankan & telekomunikasi. Selain margin, profit bisnis didapatkan dari biaya administrasi yang dibayarkan pada setiap kali bertransaksi. Meskipun nominal biaya admin terhitung kecil, namun transaksi bukanlah bisnis kecil karena secara kolektif total biaya admin transaksi yang dibayarkan masyarakat Indonesia dalam setiap bulannya mencapai lebih dari 30 Trilyun rupiah. Bagaimana jika setahun?.
PayTren mengeluarkan perangkat lunak dan Aplikasi yang siap mengambil bagian dari bisnis transaksi sehingga setiap Mitranya dapat diuntungkan. Salah satu yang menarik dari bisnis PayTren adalah memberikan tambahan pendapatan dari pembayaran-pembayaran rutin dalam bentuk Cashback transaksi. PayTren turut membagi sebagian biaya admin transaksi kepada Mitra PayTren yang melakukan transaksi. Maka peluang keuntungan riil yang mungkin diperoleh setiap mitra ketika berbisnis PayTren adalah margin penjualan/pembayaran transaksi dan Cashback transaksinya. Semakin banyak transaksi dilakukan semakin besar pula profit yang diperoleh.
Berapa kali anda bertransaksi? Berapa banyak orang bertransaksi? Apa saja yang di transaksikan? Inilah salah satu peluang bisnis PayTren yang dapat anda usahakan. Jika pilihan kemitraan anda adalah menjadi Mitra Pebisnis PayTren maka anda berpeluang untuk menggabungkan potensi bisnis konvensional diatas dengan potensi bisnis jejaring. Inilah cara untuk melipat gandakan profit bisnis PayTren sekaligus menemukan benefit yang lebih besar dalam jaringan komunitas bisnis PayTren.
Konsep jejaring (MLM) akan memperluas daya jelajah bisnis PayTren. Secara otomatis komunitas bisnis yang terbangun akan mengakumulasi benefit & profit yang dibagikan PayTren dan memungkinkan setiap mitra pebisnis meraih keuntungan lebih dari sekedar penyedia jasa transaksi. Bagaimana dengan konsep MLM (Multilevel marketing) dalam bisnis PayTren? MLM sebagai cara untuk menjadikan setiap mitra mandiri dalam berbisnis, karena dalam PayTren setiap mitra adalah pelaku usaha yang berhak memperoleh keuntungan dari transaksi pribadi/komunitas dan bisnis yang dijalaninya.
PROSPEK BISNIS PAYTREN
PayTren adalah produk/ bisnis yang menawarkan kemudahan transaksi dan keuntungan bisnis bagi setiap mitra pengguna/pebisnisnya. Hingga tahun 2015 ini pengoperasian teknologi PayTren masih fokus pada kedua jenis Ponsel yakni smartphone (android) maupun handphone meskipun pengguna juga dapat bertransaksi melalui yahoo messenger dan Gtalk. Saat ini perusahaan telah mengeluarkan Aplikasi PayTren dan PayTren Messengernya untuk merebut pasar pengguna smartphone Indonesia yang jumlahnya sangat besar.
Dalam catatan statistik Indonesia kini memiliki penduduk lebih dari 252 juta jiwa, terbanyak keempat didunia . Salah satu agensi marketing sosial We Are Social pada tahun 2015 ini telah mengeluarkan sebuah laporan mengenai data jumlah pengguna website, mobile, dan media sosial dari seluruh dunia. Dari jumlah penduduk Indonesia tersebut terhitung 308,2 juta adalah jumlah pengguna ponsel, 72,7 juta adalah pengguna internet aktif yang diperkirakan pada akhir tahun 2015 mencapai 41% dari jumlah penduduk atau sekitar 100 juta pengguna internet. Dari jumlah pengguna internet tersebut terdapat sekitar 62 juta orang mengakses internet melalui smartphone. Inilah prospek bisnis yang diperebutkan oleh semua penyedia jasa transaksi termasuk PayTren.
PayTren sebagai layanan virtual payment tentunya mendapat peluang sangat besar dengan melihat jumlah total penduduk Indonesia yang berpotensi melakukan transaksi via handphone dan smartphone. Jumlah pengguna & pebisnis PayTren sejak soft-launching bulan Agustus 2013 sampai pertengahan 2015 baru mencapai setengah juta komunitas atau 5% dari 10 juta komunitas yang diharapkan. Masih tersedia sebanyak 200 juta orang Indonesia yang setiap harinya bertransaksi sebagai prospek bisnis para PayTrener. Inilah kesempatan besar bagi setiap orang yang mampu membaca peluang & prospek bisnis PayTren.
